83 persen mahasiswa Unitri Malang telah mengikuti vaksinasi.

83 persen mahasiswa Unitri Malang telah mengikuti vaksinasi.
by

ADADIMALANG – Dalam rangka memenuhi persyaratan yang diminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat segera melaksanakan Perkuliahan Tatap Muka, serta menjamin kesehatan mahasiswanya saat melakukan perkuliahan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang kembali melaksanakan vaksinasi.

Vaksinasi yang dilaksanakan dengan bekerjasama bersama Kodim 0833 Kota Malang kali ini merupakan vaksinasi lanjutan (booster) dengan menggunakan vaksin jenis Astra Zeneca di GOR Universitas Tribhuwana Tunggadewi mulai pukul 08.00 WIB tadi, Selasa (29/03/2022).

Ketua Satgas Covid-19 Unitri, Dr. Agung Suprojo, S.Kom., MAP. Menyampaikan untuk gelaran vaksinasi tahap tiga kali ini telah dipersiapkan sebanyak dua ribu vaksin yang akan disuntikkan kepada mahasiswa dan civitas akademika Unitri serta masyarakat umum.

“Universitas Tribhuwana Tunggadewi telah siap menyelenggarakan perkuliahan tatap muka dimana capaian vaksinasi secara global untuk mahasiswa Unitri telah mencapai 82 persen hingga saat ini. Meski demikian Unitri masih akan melakukan proses adaptasi menuju pola kehidupan normal baru (new normal) dalam perkuliahan,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Dekan FISIP Unitri ini.

Proses adaptasi yang dilakukan sebelum benar-benar melaksanakan perkuliahan secara luring antara lain melaksanakan perkuliahan secara daring (virtual) sejak awal perkuliahan hingga empat kali perkuliahan, dan setelah itu akan dirubah menjadi perkuliahan dengan metode hybrid dengan komposisi 50:50.

“Setelah itu jika situasi memungkinkan, maka Unitri Malang akan melakukan perkuliahan secara luring,” ungkap Agung.

Terkait pelaksanaan kuliah secara luring, Agung menegaskan ada tiga angkatan produktif yakni angkatan 2021 yang telah 85 persen mendapatkan vaksin, angkatan 2000 telah tercapai 70 persen dan angkatan 2019 yang saat ini tengah magang atau praktik di luar kota Malang.

“Oleh karenanya jika memang dilaksanakan kuliah tatap muka di Unitri, maka yang akan diprioritaskan untuk mengikutinya adalah mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di kampus,” pungkas Agung.

Hingga pukul 12.00 WIB, vaksinasi telah berjalan hingga 68 persen dimana peserta vaksinasi masih banyak yang menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin di kampus Unitri tersebut.

Usai divaksin, salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian Unitri yang mengikuti vaksinasi hari ini yakni Paulina Nopi mengaku berdebar-debar saat akan mengikuti vaksinasi booster tersebut.

“Deg-deg’an saya, karena sebenarnya saya orang yang takut dengan jarum suntik,” ungkap perempuan berkacamata ini.

Meski takut dengan jarum suntik, namun Paulina Nopi memberanikan diri untuk mengikuti vaksinasi booster agar dapat segera mengikuti perkuliahan secara luring.

“Ya biar agak berani tadi saya mempersiapkan diri dengan lebih santai atau rileks dan tidak lupa sarapan dulu sebelum berangkat ke kampus untuk divaksin,” ungkap Paulina Nopi.

Senada dengan paulina Nopi, mahasiswi Fakultas FISIP Unitri yakni WilanDayu Widury juga mengaku sedikit nervous meski teah mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama dan kedua.

“Ya namanya juga ketemu jarum suntik lagi jadi agak deg-deg’an dan sedikit nervous meski saya tidak takut dengan jarum suntik,” ungkap WilanDayu Widury.

Menurut perempuan asal Kalimantan Barat ini, salah satu agar tidak takut atau nervous adalah dengan berangkat bersama-sama teman kuliah atau tempat indekos agar tidak merasa sendiri saat divaksin. (A.Y)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA ImageChange Image